Sebuah sepeda motor yang layak jalan diharuskan juga 'layak berhenti' karena peranti rem merupakan peranti vital sebuah kendaraan, lalai menjaga rem selalu dalam kondisi terbaiknya, siap-siap menghadapi masalah fatal.
Cukup mudah merawat peranti rem, kamu bisa melakukan sediri ataupun jika tidak memiliki waktu, sempatkan pergi ke bengkel langganan untuk melakukan pengecekan dan perawatan pada komponen penghenti laju ini.
Selalu periksa kondisi penampang cakram, pastikan kondisinya masih layak pakai. Lalu periksa ketebalan kanvas rem, apakan masih memiliki ketebalan yang di rekomendasikan oleh pabrikan.
Secara rutin membersihkan kaliper dan pin fleksiblenya, hal ini bertujuan agar tekanan yang diberikan kampas rem sama rata. Perhatikan jarak bebas antara piringan dan kampas rem, jika belum sempurna maka atur kembali dalam posisi yang tepat atau putar roda motor tersebut dan lihat piringan cakram tidak disarankan menyentuh kampas rem yang membuat kerja mesin terbebani.
Pastikan juga bearing roda terlumasi dengan baik dan lakukan pelumasan secara berkala. Bagian ini bertujuan untuk menghindari terjadinya speling pada bearing, dan akibatnya bisa membuat piringan cakram bersinggungan dengan kampas rem.
Rutin mengecek minyak rem hidrolik atau minyak rem. Biasa terjadi kebocoran apabila kerapatan kaliper rem bermasalah akibat pemasangan yang kurang presisi. Kurangnya oli pun mempengaruhi kinerja rem yaitu menjadi lebih dalam tuas rem harus ditarik untuk membuat motor berhenti.
Gunakan rem dengan rapi, jangan mengerem secara mendadak, tapi lakukan dengan perlahan dan bertahap sehingga peranti rem tidak terbebani dengan penggunaan rem yang berat. Biasakan juga posisi kaki atau tangan tidak menyentuh pedal atau tuas rem, secara tidak sadar perilaku ini membuat rem bekerja.
Tidak terkecuali buat Rider CBR Bengkulu (RCB), salah satu komunitas yang berangkat dari hobi otomotif yang mempunyai kesamaan merek motor.…
